Minggu, 18 November 2012

Media Sosial

Share on :

Media sosial merupakan media online yang dapat diakses oleh siapa saja menggunakan aplikasi berbasis internet dapat dengan mudah mengakses, berpartisipasi, berbagi, dan membuat Blog/ Web itu sendiri sehingga dapat menimbulkan interaksi antar orang di seluruh dunia yang terhubung dalam media online tersebut. Ada juga menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".

Media sosial juga memiliki banyak pengaruh, berbagai dampak Media Sosial memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, berikut merupakan kelebihan dari Media Sosial :

1. Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang.
Jika dahulu kita mengenal artis pujaan Anda lewat koran, majalah, ataupun acara televisi, sekarang, kita dapat mengenal mereka lewat media sosial. Ya, ribuan artis memiliki akun Twitter maupun Facebook yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan para penggemarnya. Anda pun dapat mengetahui kehidupan dan kegiatan sehari-hari mereka dari akun resmi itu. Tidak sebatas itu, kita juga dapat berinteraksi dengan keluarga, saudara, dan teman-teman dengan mudah, tak peduli apakah mereka dekat ataupun jauh.

2. Memperluas pergaulan Media sosial membuat Anda bisa memiliki banyak koneksi dan jaringan yang luas.
Tentu saja itu berdampak positif jika Anda ingin mendapatkan pekerjaan, teman, atau bahkan pasangan hidup dari tempat yang jauh atau negara asing.

3. Jarak dan waktu bukan lagi masalah
Di era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh atau long distance bukan lagi halangan besar (meskipun tetap sulit). Anda tidak lagi harus mengirim surat tiap minggu kepada pasangan Anda yang sedang bekerja di luar kota atau luar negeri karena media sosial sudah menghilangkan batasan jarak dan waktu bagi Anda yang harus membina hubungan jarak jauh.

4. Lebih mudah dalam mengekspresikan diri
Media sosial memberikan sarana baru bagi manusia dalam mengekspresikan diri. Orang biasa, orang yang pemalu, atau orang yang selalu gugup mengungkapkan pendapat di depan umum akhirnya mampu menyuarakan diri mereka secara bebas. Meskipun memberikan banyak manfaat, ternyata media sosial tidak selalu memberikan pengaruh yang baik dalam hubungan sosial.

Ada beberapa pengaruh negatifnya, seperti: 

1. Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat
Orang yang terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar, yaitu berisiko mengabaikan orang-orang di kehidupan sehari-harinya. Jangan heran apabila Anda lebih sering menghabiskan waktu berinteraksi di dunia maya, apalagi sekarang teknologi smartphone semakin memudahkan Anda untuk mengakses internet.

2. Rentan terhadap pengaruh buruk orang lain
Seperti di kehidupan sehari-hari, jika Anda tidak menyeleksi orang-orang yang berada dalam lingkaran sosial Anda, hal itu akan lebih rentan terhadap pengaruh buruk. Bahkan menurut John Cacioppo, seorang peneliti dari Universitas Chicago, media sosial bisa mempengaruhi mood Anda, bergantung dengan siapa Anda menghabiskan waktu dan terhadap siapa Anda memberikan perhatian di media sosial.

3. Masalah privasi
Memiliki banyak teman di media sosial tidak selalu menguntungkan, terutama apabila Anda sering mengungkapkan sesuatu yang seharusnya tidak diketahui orang lain. Media sosial bisa dengan mudah memperburuk citra diri Anda jika Anda tidak memanfaatkannya dengan benar karena apa yang Anda tulis, tautkan, dan unggah bisa dengan mudah dilihat oleh orang lain.

Hubungan Anda dengan orang lain pun bisa terganggu jika Anda menulis sesuatu yang tidak pantas. Selain itu, apakah Anda pernah menyadari bahwa orang lain bisa mengenal Anda tanpa harus sering berkomunikasi dengan Anda? Jika Anda tidak membatasi privasi di media sosial, media sosial hanya akan menjadi "bumerang" dalam hidup Anda.


Mengutip di situs PCWorld, sedikitnya ada lima etika yang harus diperhatikan saat sedang menggunakan media sosial.

1. Hindari informasi tidak penting

Too much Facebook information merupakan konsep yang saat ini sedang mewabah. Setiap orang melakukan memperbarui status Facebook setiap kali sedang atau telah melakukan sesuatu, bahkan mencurahkan isi hatinya.

Hal-hal tersebut terkadang tidak disukai banyak orang. Alasan utamanya ialah tidak semua orang ingin tahu urusan pribadi Anda.

2. Jangan Berkata Kasar

Terkadang media sosial jadi tempat kita menumpahkan kekesalan. Tapi jika ada ucapan tidak pantas keluar dari papan ketik, teman-teman pasti akan segera menghapus anda dari daftar kontak.

3. Hindari status motivasi

Tidak ada yang suka jika linimasanya dibombardir oleh anda dengan motivasi penuh mimpi. Setiap orang bisa memotivasi dirinya sendiri tanpa harus terpancing melalui status seperti itu.

4. Bukan pakar media sosial

Siapapun mengerti kalau anda bukanlah ahli media sosial, kecuali jika memang begitu adanya. Tapi kalau bukan, jangan bertindak seperti seorang pakar yang selalu membahas mengenai cara berbisnis atau apapun di dunia maya dengan menggunakan media sosial.

5. Pahami perbedaan

Hal paling keren tentang internet ialah banyak informasi, tapi yang tidak keren ialah banyak orang yang menganggap bahwa orang lain juga memiliki ketertarikan yang sama.

Anda harus menghindari mengirim ulang informasi yang Anda sukai di media sosial, karena belum tentu teman anda tertarik. Selebihnya dengan media sosial lebih dekatlah dengan teman atau jaringan anda, jangan sebaliknya “mendekatkan yang jauh bukan menjauhkan yang dekat”.


Hampir semua orang tahu mengenai media social, tapi yang perlu diperhatikan mengenai media social adalah Contoh-contoh kasus media social. Berikut ini adalah contoh kasus yang pernah terjadi di beberapa media sosial :

  • Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah menerima ancaman pembunuhan dari media sosial. Tentu dalam kasus Obama, Secret Service bertindak cepat untuk mengamankan sang pengancam.

  • Sepasang pemuda Belanda ditangkap karena terlibat pembunuhan seorang pemuda yang lain. Kasus pembunuhan tersebut dipicu oleh bullying di facebook, yang berakhir pada pembunuhan di dunia nyata.

  • Kasus hukum terkait penggunaan internet yang paling populer adalah Kasus Prita Mulyasari. Prita Mulyasari didakwa dengan Pasal 27 Ayat (3) Undang-Undang ITE tentang pencemaran nama baik lewat dunia maya. Kasus ini melahirkan gerakan Koin Keadilan yang tersebar luas melalui internet.

  • Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar juga sempat dipolisikan karena dianggap mencemarkan nama baik SMA 70 Jakarta lewat tulisan di blognya. Musni, mantan Ketua Komite Sekolah SMA 70, mengaku hanya ingin membongkar dugaan korupsi di SMA elite itu melalui blognya, musniumar.wordpress.com.sepasang pemuda Belanda ditangkap karena terlibat pembunuhan seorang pemuda yang lain. Kasus pembunuhan tersebut dipicu oleh bullying di facebook, yang berakhir pada pembunuhan di dunia nyata.
  • Mantan dokter kandungan Rumah Sakit Tangerang, Ira Simatupang, harus berurusan dengan hukum gara-gara menyebarkan email kasus pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan atas dirinya. Kasus ini menjeratnya dengan pasal 310 dan 311 KUHP dan atau pasal 45 ayat (1) jo pasal 27 ayat (3) UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ancaman 6 tahun penjara menantinya.